Pinawelaan, Sejarah Tinggal Sejarah
Riuh suara Manguni kini berganti suara kecoak
Air tergenang tanda tak hujan
Kini kering tanda tak bersyukur
Lembah di lereng Lokon kini mencekam
Kinaskas ehh Kinaskas
Terlalu bodoh jadi Kinaskas
Membakar warisan orang tua
Membunuh jati diri
Sejarahmu kini sudah mereka hapus
Ya, sejarah mereka sendiri
Sejarah ratusan tahun mendirikan fondasi Kinaskas
Tou Malesung menangis melihat dirimu
Para leluhur murka
Sang Tonaas tidak lagi dihargai rakatnya
Lembah dingin Pinawelean
Kini kau tinggal puing bara
Sejarahmu tinggal sejarah
Dan turunanmu memberontak
Mereka memperlihatkan durhaka mereka
Lembah itu kini menangis
Lembah sejarah
Tempat yang bercerita tentang kekuatan Tou Minahasa
Kini bercerita tentang penghianatan etnis
Sejarah tinggal sejarah
Sejarah masa lalu bercerita tentang kejayaan
Sejarah hari ini bercerita tentang kedurhakaan
Sejarah tinggal sejarah
Tou Malesung menangis mendengar sejarah hari ini
Para waraney tidak lagi memotong-motong badan
Dan kisah tentang Tou Kinaskas
Menjadi api dalam hati Manguni muda
Syair Untuk Pinawelaan Kakaskasen Tomohon
Yang dibungkar, dirusak, dan dibakar orang Kakaskasen
Perbuatan itu dipimpin oleh Lurah Kakaskasen I, Kaposek Tomohon Utara, dan Danramil Tomohon
Jumat, 14 September 2012
0 komentar:
Posting Komentar